Senin, 04 Desember 2017

Taghona


Silahkan melihat profi lengkap tentang SDN Srondol Wetan 01 melalui tautan di bawah ini






Sejarah Srondol Wetan 01

Selamat berjumpa di blog kami SDN Srondol Wetan 01. SD kami beralamatkan di Jalan Ace No. 41 Srondol Wetan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. SDn Srondol Wetan berdiri sejak Tahun 1960 dengan Pejabat Kepala Sekolah sebagai berikut : 

1) Sukini (1960-1985)
2) Nakning (1985-1990)
3) Sumilah (1990-1995)
4) Sri Harmiyati, S.Pd (1995-2009)
5) Edi Suroso, S.IP (2009-2010)
6) Darmijatun, S.Pd, M.Pd (2010-2015)
7) Toriyah, S.Pd, M.Si (2015-2016)
8) Muhammad Anwar S.Pd.SD., M.Pd (2016 - sekarang)

Kalender Akademik

Kalender Akademik SDN Srondol Wetan 01 tahun Ajaran 2017/2018

SENAM PAGI SETIAP HARI JUM'AT




10 Cara Membantu Anak Anda Sukses di Sekolah Dasar

10 Cara Membantu Anak Anda Sukses di Sekolah Dasar

Oleh 
Bimbingan dan dukungan orangtua merupakan hal terpenting yang membantu anak untuk sukses di bidang akademik.
Berikut ini adalah 10 cara agar orangtua dapat mendidik anaknya untuk menjadi siswa yang sukses.

1. Kenali guru-gurunya

Anak remaja Anda dapat berprestasi lebih baik jika orangtua mereka terlibat dalam kehidupan akademiknya. Menghadiri acara sekolah adalah cara yang baik untuk melihat bagaimana sekolah anak Anda, juga mengenal gurunya. Anda juga dapat bertemu dengan wali kelasnya untuk membahas program dan aturan sekolah, serta berbagai pilihan yang perlu diketahui orangtua dan wali murid.
Menghadiri pertemuan guru dan murid adalah cara yang bagus untuk tetap mengetahui informasi dari sekolah. Di banyak sekolah, guru biasanya hanya akan memanggil orangtua saat ada masalah tingkah laku anak atau jika nilai anjlok, tapi jangan sungkan untuk membuat janji dengan gurunya dan bertemu untuk membahas perkembangan akademis anak Anda, atau kebutuhan khususnya.
Ingat bahwa orang tua atau wali memiliki hak untuk bertemu dengan guru, kepala sekolah, atau staff lainnya selama anak masih terdaftar sebagai siswa di sekolah tersebut.

2. Kunjungi sekolah

Mengetahui lay out dan tata letak gedung sekolah dapat membantu Anda terhubung dengan anak Anda saat sedang berbicara tentang harinya di sekolah. Cari tahu di mana lokasi kelasnya, UKS, kantin, tempat olahraga, lapangan, taman bermain, aula, dan ruang guru, sehingga Anda bisa membayangkan dunia anak Anda saat ia sedang bercerita.
Banyak guru kini memiliki website khusus yang memuat detail pekerjaan rumah, tanggal ujian, dan acara dan perjalanan kelas. Atau mungkin hal ini tercantum di website sekolah anak Anda. Jika ya, Anda dapat menggunakan website tersebut untuk selalu ter-update dengan hal-hal yang terjadi di sekolah.

3. Ciptakan suasana dan tempat yang mendukung untuk belajar dan membuat PR

Pekerjaan rumah atau PR akan membuat anak mengingat pelajaran di kelas dan melatih kemampuan belajar yang penting. Ini juga membantu anak untuk mengembangkan rasa tanggung jawab dan etos kerja yang akan bermanfaat di luar kelas.
Selain memastikan anak Anda tahu bahwa PR adalah prioritas, Anda dapat membantunya dengan membuat lingkungan belajar yang efektif. Sediakan ruang belajar yang rapi, nyaman, tenang, dan lengkap dengan semua hal yang ia butuhkan untuk mengerjakan PR. Hindari distraksi seperti TV dan buatlah jadwal kapan ia harus mulai dan kapan ia harus selesai.
Aturan yang bagus untuk PR dan waktu belajar yang efektif adalah sekitar 10 menit per tingkat sekolah dasar. Misalnya, murid kelas 3 SD,  harusnya menghabiskan waktu 30 menit untuk mengerjakan PR atau belajar di malam hari. Kelas 4 SD perlu menghabiskan waktu 40 menit. Jika Anda mendapati bahwa waktu pengerjaan PR anak Anda lebih lama daripada ini, bicaralah dengan guru anak Anda.
Saat anak Anda mengerjakan PR, selalu siap sedia untuk mengartikan instruksi tugas, menawarkan bimbingan, menjawab pertanyaan, dan mengulas tugasnya yang sudah selesai. Tapi jangan langsung menyediakan jawaban atau mengerjakan PR anak Anda sendiri. Belajar dari kesalahan adalah bagian dari proses dan Anda tidak boleh merebut ini dari anak Anda.

4. Pastikan anak Anda berangkat ke sekolah dalam kondisi siap belajar

Sarapan yang bernutrisi membantu anak Anda untuk siap belajar seharian. Umumnya, anak yang rajin sarapan memiliki energi yang lebih dan akan beraktivitas lebih baik di sekolah. Anak-anak yang menyantap sarapan juga jarang absen dan jarang masuk UKS dengan masalah perut yang berkaitan dengan rasa lapar.
Anda dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat anak dengan menyediakan sarapan yang kaya akan kacang-kacangan, serat, protein, dan rendah gula. Jika anak Anda tak ada waktu untuk sarapan di rumah, bawakan ia bekal berupa susu, kacang, yogurt, dan roti dengan selai kacang atau roti isi pisang.
Remaja memerlukan waktu tidur sekitar 8,5 hingga 9,5 jam setiap malamnya sementara pra-remaja (usia 12-14) bahkan rata-rata butuh minimal 10 jam tidur setiap malam agar ia siaga dan siap belajar seharian. Namun, jam masuk sekolah yang sangat pagi, ditambah PR, aktivitas ekstrakurikuler, dan nongkrong dengan teman-temannya membuat banyak remaja mengalami masalah kurang tidur. Efeknya, ia akan sulit berkonsentrasi, memori jangka pendeknya menurun, dan responnya lambat.

5. Tanamkan kemampuan manajemen waktu

Jika anak Anda terorganisir, ia akan mampu untuk fokus pada pelajaran dibandingkan menghabiskan waktunya pada hal-hal lain yang kurang penting.
Apa artinya terorganisir bagi anak-anak usia sekolah dasar? Di sekolah, ini berarti memiliki buku khusus untuk mencatat tugas dan PR. Beberapa sekolah biasanya sudah menyediakan hal ini. Periksa buku tugas anak Anda setiap malam sehingga Anda tahu apa saja yang harus dikerjakan dan apakah dia sudah mengerjakannya.
Bicarakan dengan anak Anda tentang cara menjaga mejanya tetap rapi sehingga kertas-kertas tugasnya yang harus ia bawa pulang tidak berserakan dan hilang. Ajari anak Anda cara bagaimana cara menggunakan kalender dan jadwal agar tetap terorganisir.
Ajari juga anak Anda untuk selalu membuat to-do list alias daftar hal yang harus dikerjakan, sesuai dengan prioritasnya. Tidak ada orang yang terlahir dengan kemampuan manajemen waktu. Ini adalah skill yang harus dipelajari dan dipraktikkan, dan anak akan mempelajarinya dari Anda.

6. Ajarkan kemampuan belajar

Bersiap-siap untuk ujian dapat menjadi hal yang menakutkan untuk anak kecil dan banyak guru berasumsi bahwa orangtua akan membantu belajar untuk menghadapi ujian. Mengenalkan anak Anda kepada cara belajar yang baik sejak dini akan menghasilkan kebiasaan belajar yang bagus di kehidupannya di masa depan.
Di sekolah dasar, anak-anak biasanya harus menghadapi ujian maematika, membaca, ilmu pengetahuan alam, pengetahuan sosial, dan sebagainya. Pastikan Anda tahu kapan saja jadwal ujian sehingga Anda dapat membantu anak Anda belajar dari jauh-jauh hari dan tidak mendadak di malam sebelumnya. Anda juga perlu mengingatkan anak Anda untuk mencatat hal-hal penting yang ia pelajari di sekolah, supaya ia bisa mengulasnya kembali di rumah.
Ajarkan anak Anda bagaimana cara membagi tugas yang besar menjadi sejumlah tugas-tugas kecil supaya lebih mudah dikerjakan. Ingatlah untuk beristirahat setelah belajar selama 45 menit. Ini penting untuk membantu proses anak dalam mengingat informasi.

7. Ketahui aturan sekolah

Semua sekolah mempunyai aturan dan konsekuensi mengenai perilaku siswanya. Sekolah biasanya mencantumkan kebijakan kedisiplinannya (terkadang disebut kode etik sekolah) di buku pegangan siswa. Aturan ini mencakup tata krama siswa, cara berpakaian, penggunaan alat elektronik, dan konsekuensi yang harus dihadapi jika melanggar aturan.
Kebijakan ini juga dapat mencakup aturan dan sanksi untuk kehadiran/absensi, vandalisme, mencontek, berkelahi, dan membawa senjata. Banyak sekolah yang memiliki peraturan khusus tentang bullying. Ada baiknya jika Anda mengetahui definisi sekolah tentang bullying, konsekuensinya, dukungan korban, dan prosedur pelaporan tindak bullying.
Sangat penting bagi anak Anda untuk mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di sekolah, sehingga Anda harus mendukung konsekuensi yang diberikan sekolah saat anak Anda melakukan pelanggaran. Akan lebih mudah bagi para siswa jika aturan di sekolah tidak jauh berbeda dengan aturan yang diterapkan di rumah. Penting untuk dicatat bahwa pendidik dapat memanggil aparat penegak hukum ke sekolah untuk pelanggaran berat dan konsekensinya tergantung dari umur siswa tersebut.

8. Ikut terlibat dalam kegiatan sekolah

Menjadi sukarelawan dalam acara sekolah anak Anda adalah cara yang tepat untuk menunjukkan bahwa Anda tertarik dengan pendidikannya.
Tapi ingat, sebagian anak SMP mungkin akan senang saat orangtua mereka hadir ke sekolah atau pada acara sekolah, dan sebagian lainnya mungkin merasa malu. Pahami isyarat mereka untuk menentukan seberapa besar interaksi tersebut berguna bagi Anda dan anak Anda, dan apakah Anda akan bersukarela mengikuti kegiatan sekolah atau tidak. Jelaskan bahwa Anda tidak bermaksud memata-matainya, Anda hanya berusaha untuk membantunya di sekolah.

9. Awasi absensi anak di sekolah

Anak remaja Anda sebaiknya beristirahat di rumah saat ia mengalami demam, mual, muntah, diare, atau penyakit lain yang membuatnya tak memungkinkan untuk beraktivitas. Namun selain itu, sangatlah penting untuk mereka datang ke sekolah setiap harinya, karena mengejar ketinggalan tugas kelas, proyek, ujian, dan PR adalah hal yang lebih sulit dan akan mempengaruhi proses belajarnya.
Jika anak terlihat sering beralasan untuk tidak masuk sekolah, mungkin ada alasan lain yang tidak ia beri tahukan, misalnya bullying, tugas yang susah, nilai rendah, masalah sosial, masalah dengan teman, atau masalah dengan guru. Bicarakan hal ini dengannya untuk mencari tahu penyebabnya dan mencari solusinya.
Anak yang sering telat ke sekolah juga mungkin memiliki masalah kurang tidur. Menjaga anak remaja Anda memiliki jadwal tidur yang teratur dapat membantunya menghindari ngantuk di sekolah dan mengurangi keterlambatannya.
Untuk remaja yang memiliki masalah kesehatan kronis, para pengajar akan bekerja sama dengan keluarga dan membatasi tugas mereka sehingga mereka dapat menyesuaikan diri.

10. Luangkan waktu untuk bicara tentang sekolah

Biasanya cukup gampang untuk berbicara dengan siswa sekolah dasar tentang apa yang terjadi di kelas dan berita terbaru di sekolah. Tapi orangtua dapat menjadi terlalu sibuk dan melupakan pertanya ansederhana tersebut, padahal percakapan seperti ini dapat mempengaruhi kesuksesan anak Anda di sekolah.
Buatlah waktu untuk berbicara dengan anak Anda setiap harinya sehingga ia tahu bahwa Anda menganggap apa yang terjadi di sekolahnya itu penting. Saat anak Anda tahu bahwa Anda tertarik dengan kehidupan akademiknya, ia akan bersekolah dengan lebih rajin.
Karena komunikasi adalah jalur dua arah, cara Anda berbicara dan mendengar anak juga dapat mempengaruhi bagaimana anka Anda mendengar dan merespon. Sangatlah penting bagi Anda untuk mendengarkan dengan saksama, buat kontak mata, dan hindari melakukan hal lain saat berbicara (misalnya mengecek handphone). Pastikan Anda menanyakan pertanyaan yang jawabannya bukan hanya “iya” atau “tidak”, melainkan pertanyaan yang mengharuskan anak menjawab sambil menjelaskan.
Selain waktu makan, waktu yang tepat untuk berbicara adalah selama di dalam mobil, saat mengajak anjing jalan-jalan, saat menyiapkan makan, atau mengantri di toko. Tahun-tahun awal sekolah adalah waktu yang penting bagi orangtua untuk mengetahui dan mendukung pendidikan anak.

PEMBIASAAN KARAKTER SDN SRONDOL WETAN 01

KEGIATAN PEMBIASAAN DI SEKOLAH SEBAGAI PENDUKUNG PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan Nasional Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan adalah suatu faktor yang sangat penting di dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau yang hendak di tuju oleh pendidikan.Begitu juga dengan penyelenggaraan pendidikan yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah tujuan yang hendak dicapainya.Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan yang di alami bangsa Indonesia. Fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 3 yang berbunyi :“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab” Pendidikan Karakter Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education)  dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter. Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah ini merupakan bagan keterkaitan ketiga kerangka pikir ini.

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal. Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan,  metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman. Kegiatan Pembiasaan di Sekolah Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi. 
Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan Keteladanan. 
1.    Kegiatan Rutin Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus di sekolah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan sesuatu dengan baik. Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin adalah sebagai berikut : 
a)    Berdoa sebelum memulai kegiatan Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik berdoa sebelum memulia segala aktifitas. Kegiatan dilaksanakan setiap pagi secara terpusat dari ruang informasi dimana pada setiap pagi dengan petugas yang terjadwal 
b)    Membaca Asmaul Husna Kegiatan ini bertujuan membiasakan peserta didik untuk berdzikir, mengingat nama – nama Allah. Kegiatan ini dilaksanakan secara terpusat dari ruang insformasi dengan petugas yang terjadwal. 
c)     Hormat Bendera Merah Putih Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan bangga sebagai bangsa pada peserta didik. Bendera Merah Putih telah dipasang di masing – masing kelas dan aba – aba dipimpin oleh petugas yang terjadwal. 
d)    Sholat Dhuhur Berjamaah 
e)    Berdoa di akhir pelajaran 
f)     Infaq Siswa 
g)    Kebersihan Kelas
2.    Kegiatan Spontan Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya. 
a)    Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan dan sesama siswa 
b)    Membiasakan bersikap sopan santun 
c)     Membiasakan membuang sampah pada tempatnya 
d)    Membiasakan antre 
e)    Membiasakan menghargai pendapat orang lain 
f)     Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan 
g)    Membiasakan menolong atau membantu orang lain
3.    Kegiatan Terprogram Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan. Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa dan personil sekolah aktif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing. Contoh :
         a)    Kegiatan Class Meeting
         b)   Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional
         c)    Kegiatan city tour/ Karyawisata  
d       d)   Kegiatan Lomba Mata Pelajaran, seperti olimpiade matematika, , lomba mading, dll
         e)    Kegiatan Pentas Seni Akhir Tahun (PESAT)

4.    Kegiatan Keteladanan Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan contoh (idola) Contoh: Membiasakan berpakaian rapai
a       a)    Mebiasakan datang tepat waktu   
b       b)   Membiasakan berbahasa dengan baik
c       c)    Membiasakan rajin membaca

d       d)   Membiasakan bersikap ramah



Pembiasaan Infaq dan Bersalaman dengan guru


Pawai Kemerdekaan ke 72 Republik Indonesia
Tanggal 18 Agustus 2017

Pengibaran bendera HUT ke 72 Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2017

Pengibaran bendera HUT ke 72 Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2017


Pengibaran bendera HUT ke 72 Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 2017


Rabu, 07 Juni 2017

VISITASI AWAL AKREDITASI SDN SRONDOL WETAN 01


Pada tanggal 31 Mei 2016, ada 10 orang tim assesor pemula yang berkunjung ke SD Srondol Wetan 01 dalam rangka memeriksa bukti fisik dalam rangka akreditasi SDN Srondol Wetan 01











HARI PANDU DUNIA


Kepanduan dunia berawal dari pemikiran seorang pemuda Inggris yang merangkum atau menulis pengalamannya saat bertugas di Afrika dan India. Pemuda tersebut adalah Lord Baden Powell of Giwell yang nama lengkapnya adalah Robert Stephenson Smyth Baden Powell namun lebih dikenal dengan Baden Powell saja.
            Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London, ayahnya seorang Profesor Geometry di Universitas Oxfort, bernama Domine Baden Powell yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Baden Powell bergabung dengan pasukan Hussars ke 13 di India pada tahun 1876, kemudian dari tahun 1888 – 1895  Baden Powell sukses bertugas di India, Afganistan, Zulu, dan Ashanti. Semasa perang Boer Baden powell bertugas sebagai staff dari pasukan Kerajaan Inggris  (1896 – 1897), menjadi kolonel pasukan berkuda di Afrika Selatan (Pengalaman terkepung oleh bangsa Boer di Kota Mafeking, Afsel selama 127 hari kekurangan makanan), kemudian mengalahkan bangsa Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik raja Dinizulu.
           
Pengalamannya tersebut ia tulis menjadi sebuah buku dengan judul “ AIDS TO SCOUTING “ yang sebenarnya untuk memberi petunjuk kepada tentara Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik. Buku  tersebut memuat cara menjelajahi hutan, diperlukan kecakapan tertentu, baik diperoleh dari alam ataupun tokoh masyarakat yang dilalui, seperti mengenali jejak perjalanan yang baru dilewati untuk keluar dari rimbunnya hutan, mengenali buah-buahan yang dapat dimakan, air yang boleh diminum, mengetahui arah mata angin tanpa melihat arah matahari karena rimbunnya hutan dan sebagainya.
            Untuk menguji kebenaran isi buku itu, 21 orang pemuda yang menamakan kelompok Boys Brigade mengundang Baden Powell bersama-sama membuktikannya mengadakan perkemahan di Pulau Brownsea (Brownsea Island) pada tanggal 25 Juli 1907  selama 8 hari peserta perkemahan melakukan pengembaraan  menerapkan isi buku Aids for Scouting  bersama Baden Powell. Pengalaman dalam perkemahan  tersebut dicatat setiap hari, pada akhir perkemahan catatan tersebut dikumpulkan menjadi satu oleh Baden Powell dijadikanlah sebuah buku denan judul “ SCOUTING FOR BOYS “ yang diterbitkan than 1908. Kelompok anak muda yang melakukan perkemahan di Brownsea tersebut mengubah nama kelompoknya dari Boys Brigade menjadi BOY SCOUT  dan menjadikan Scouting For Boys sebagai buku  panduannya. Kemudian ajaran Baden Powell ini berkembang dan berdirilah organisasi kepanduan-kepanduan (yang semua hanya untuk anak laki-laki berusia penggalang) yang disebut Boys Scout. Kemudian  disusul berdirinya organisasi kepanduan putri yang diberi nama GIRL GUIDES, atas bantuan Agnes adik perempuan Baden Powell dan diteruskan oleh Ny. Baden Powell dengan buku panduan HANDBOOK GIRL GUIDESS (dikerjakan sama-sama dengan Agnes Baden Powell tahun 1912), GIRL GUIDES (1918).
            Baden Powell kembali ke Inggris tahun 1908 menjadi Letnan Jendral dianugrahi Ksatria tahun 1909, Pada tahun 1910 Baden Powell minta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letjend. Ia menikah dengan Olave st.Clair Soames pada tahun 1912 dan dianugrahi tiga orang  anak (Peter, Heather, Betty)
            Pada tahun 1912 berdiri pandu usia siaga yang disebut CUB (anak srigala) dengan buku Jungle Book berisi cerita tentang Mongli anak didikan rimba (anak yang dipelihara oleh Srigala) karangan Rudyard Kliping sebagai cerita pembungkus kegiatan Cub ini. Kemudian tahun1918 Baden powell membentuk Rover Scout (Pramuka usia Penengak) untuk menampung mereka yang sudah lewat usia 17 tahun tetapi masih sering giat di bidang kepanduan, dengan buku panduan ROVERING TO SUCCES (Mengembara Menuju Kebahagiaan) yang telah diterbitkan tahun 1912.
            Pada tahun 1920 para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore Dunia yang pertama. Ketika hari terakhir kegiatan jambore tanggal 6 Agustus 1920 Baden Powell diangkat sebagai Chief Scout of The World atau Bapak Pandu Sedunia. Sejak Tahun 1920 itu dibentuklah Dewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya berada di London Inggris.
            Pada tahun 1929 Baden Powell mendapat gelar kehormatan ” Lord ” hingga namanya menjadi Lord Baden Powell of Gilwell dengan julukan Baron, gelar tersebut diberikan oleh Raja George V. Setelah berkeliling dunia termasuk berkunjung ke Batavia (Sekarang : Jakarta, Indonesia) tanggal 3 Desember 1934, sepulang meninjau Jambore di Australia. Baden Powell  beserta istrinya menghabiskan waktu tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935-1938). Kemudian ia kembali ke Afrika tanah yang amat dicintainya, masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau wafat tanggal 8 Januari 1941 dan diantar diatas kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan terakhir.
            Pada ahun 1958 Biro Kepanduan Sedunia (Putra) dipindahkan dari London ke Ottawa, Kanada. Pada tanggal 1 Mei 1968 dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss (baca: Jenewa Swiss). Biro Kepanduan Dunia (Putra) hanya mempunyai 40 orang staf yangada di Geneva dan 5 kantor kawasan yakni : Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria.
            Biro Kepanduan Dunia (Putri) sampai dengan sekarang tetap berada di London dan mempunyai 5 kawasan yakni : Eropa. Asia Pasifik, Arab, Afrika, Amerika Latin.


 KEGIATAN BERSIH-BERSIH LINGKUNGAN







Indonesia Emas 2045


Pemuda! Nama yang begitu gagah didengar, begitu kharismatik dibayangan. Pemuda, sebuah definisi yang begitu indah bila dijelaskan. Ir. Soekarno pernah berkata “beri aku sepuluh orang pemuda maka akan ku guncang dunia!”. Jadi jika kita mendeskripsikan apa itu pemuda dari pernyataan Soekarno, maka pemuda adalah tangan tangan yang akan mengguncang dunia. Adalah generasi yang akan membangun peradaban melalui semangat dan juangnya, melalui prestasi dan ide cemerlangnya. Betapa hebatnya manusia atas nama pemuda. Ada yang tahu dengan Benjamin Franklin, George Washington, John Adams, Thomas Jefferson, John Jay, James Madison dan Alexander Hamilton? Tentu tahu! Mereka semua adalah pemuda. Negara adidaya dibangun oleh mereka. Revolusi kemerdekaan Amerika lahir dari tangan-tangan pemuda. Gerakan perlawanan dan upaya membangun bangsa dan negara pada paruh kedua abad 18 itu telah mempengaruhi gerakan serupa di Eropa. Di paruh abad ke 20 kita menyaksikan John Fitzgerald Kennedy menjadi pemimpin muda di Era 1960an, menjadi harapan Amerika dan warga dunia yang dicekam oleh ketakutan Perang Dingin. Perjalanan sejarah, kita kenal Muhammad Al Fatih, seorang pemuda yang masih terbilang muda berhasil memperbesar pengaruh Turki Utsmaniah di abad ke-15. Ia baru berusia 21 tahun ketika bersama pasukannya tiba di Konstantinopel yang kini dikenal dengan nama Istanbul. Sebagai raja yang memimpin pasukan perang, Fatih sangat cerdas dalam mengatur strategi. Setelah menguasai Konstantinopel, ia tidak merusak simbol-simbol agama Nasrani, sebaliknya ia menjaga bangunan-bangunan itu dan memberikan kebebasan kepada kaum Nasrani dan umat agama lain untuk tetap memeluk dan menjalankan ibadah agama mereka. Pada Era kemerdekaan Indonesia, Ir Soekarno atau yang akbar disapa Bung Karno lahir sebagai penggerak, sebagai proklamator dan pelopor lahirnya bangsa Indonesia.  Kemampuan pidatonya di khalayak umum mulai ia perlihatkan ketika menyampaikan pembelaannya yang berjudul “Indonesia Menggugat” di depan Pengadilan Pemerintah Hindia Belanda di Bandung pada akhir Desember 1931. Keahlian Bung Karno dipertegas ketika ia berpidato tanpa teks yang menyampaikan pemikirannya tentang dasar-dasar negara merdeka Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945, momen tersebut kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pertanyaannya adalah, Apakah masih ada pemuda seperti mereka? Dimana? Ada di dalam diri masing-masing! Hidup adalah pilihan, menjadi pemenang atau menjadi pecundang. Akan tetap terpuruk atau tergerak dan mencoba bergerak. Bangsa Indonesia khususnya rakyat Indonesia saat ini tahun 2016 sedang mengalami situasi keterperukan dalam pedoman hidup. Bung Karno mengatakan "Suatu bangsa apabila kehilangan jati dirinya, maka bangsa tersebut tidak akan mampu bertahan hidup, bahkan akan punah". Rakyat Indonesia mulai buta akan namanya persatuan Indonesia. Korupsi semakin menjalar bahkan dari pusat pemerintahan hingga ke badan pemerintahan terkecil.  



Bangsa Indonesia semakin dipenuhi dengan masyarakat-masyarakat yang hanya ingin mementingkan kepentingan dan tujuan kelompoknya. Illegal Logging, pembakaran hutan untuk pengalihan fungsi lahan, bahkan mereka tak sungkan untuk mencuri hasil-hasil dari pertanian masyarakat kecil yang ada. Pemuda sibuk dengan dunianya, apatis, tawuran, Napza, kebebasan menjadi tidak terarahkan atas nama hak asasi manusia dan karya seni. Menyeramkan! Jika kita kembali melihat ke masa lalu, betapa jayanya Indonesia. Rakyat Indonesia di melenium pertama, leluhur kita berhasil membangun sebuah Candi, yang sekarang menjadi Candi terbesar dan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban di dunia yaitu, Candi Borobudur. Di melenium kedua rakyat Indonesia, dibawah naungan Kerajaan Majapahit berhasil menguasai dan menjadi pelaku penting  dunia. Semua itu mulai luntur ketika Bangsa Belanda mulai datang. Mereka menjadi tuan ditanah Nusantara. Seluruh rakyat Indonesia harus menurut apa yang mereka inginkan. Diikuti oleh masuknya Jepang yang menjajah negara kita dengan kebijakan yang tidak manusiawi. Masuk ke akhir masa-masa penjajahan di Indonesia. Para penjajah mulai mendapatkan perlawanan dari segala penjuru Indonesia. Hingga mulai muncul tokoh-tokoh pemikir dan penggerak massa. Seperti Oemar Said Tjokroaminoto, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Tan Malaka, Sutan Syahrir, Kiai Hasyim Ashari, Moh Yamin, Prof. Soepomo, Ki Hajar Dewantara, dll. Rakyat Indonesia mulai bergerak dan para pemikir mulai mencanangkan sebuah dasar negara Indonesia. Kemerdekaan pun didapatkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia yang lahir, lalu berkembang dan berjaya yang sempat terpuruk lalu bangkit kembali melalui kemerdekaan, semua itu tidak terlepas dari peran pemuda. Akankah Indonesia kembali berjaya? Jawabannya adalah “tergantung peran pemudanya” Di dalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang disusun oleh Menko Perekonomian, dicanangkan bahwa pada 2025 Indonesia menjadi negara mandiri, maju, adil, dan makmur berpendapatan per kapita sekitar 15.000 dollar AS. Saat itu, Indonesia diharapkan menjadi kekuatan ekonomi 12 besar dunia. Lebih jauh, pada 2045 Indonesia diproyeksikan menjadi satu dari tujuh kekuatan ekonomi di dunia dengan pendapatan per kapita 47.000 dollar AS.  Selain itu, di dalam kurun 2015-2045 piramida penduduk Indonesia akan sangat ideal dengan penduduk mayoritas berusia 15-45 tahun, usia produktif. Indonesia saat itu akan menikmati apa yang disebut jendela demografi. Masalahnya, seperti apa kualitas mereka, penduduk usia produktif itu, kelak? Lagi-lagi peran pemuda dipertanyakan. Jika kunci dari bagaimana menjadi Indonesia emas 2045 ada pada bagaimana peran pemuda, maka pemuda tersebut tentu bukanlah pemuda yang biasa saja, tapi pemuda tersebut adalah pemuda yang hebat seperti tertera di atas. Pemuda yang hebat tidak lahir begitu saja, tentunya butuh bimbingan, butuh dorongan, butuh pembelajaran dan butuh proses. Salah satunya proses dalam bidang pendidikan sebagai pondasi utama. Karena seorang pemuda yang hebat adalah pemuda dengan wawasan yang luas, yang cerdas dan inovatif, yang mampu membuat karya nyata serta mandiri. Menurut Saleh Mukadar, cara melahirkan pemuda yang hebat tersebut adalah yang pertama, saatnya para pemuda diberi kesempatan serta dibina untuk mampu bertanggung jawab atas berbagai persoalan kebangsaan yang ada. Kedua, para generasi tua secara terus menerus memberikan pembinaan terkait dengan visi kebangsaan yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa. Terakhir, pentingnya menanamkan rasa optimis dan keyakinan terhadap para pemuda tersebut. SMP Islam Cendekia Cianjur solusinya. Sekolah dengan visinya yaitu unggul dan terdepan dalam menghasilkan cendekiawan muslim yang religius, produktif dan kreatif, visi tersebut terintergrasi dengan bagaimana melahirkan pemuda yang hebat. Generasi penggagas Indonesia emas 2045. Sekolah yang mendidik, membina dan memberikan kesempatan kepada para peserta didik atau pemuda dibina untuk mampu bertanggung jawab atas berbagai persoalan, dengan pendidik yang profesionalitas dalam mendidik, dan secara terus menerus memberikan pembinaan terkait dengan visi, dan senantiasa menanamkan rasa optimis dan keyakinan untuk menjadi pemuda dan generasi emas tersebut. 


Salam Generasi Emas! Oleh : Siti Maya Rahmayanti, S.Pd

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cendekiacianjur/menuju-indonesia-emas-tahun-2045-bagaimana-peran-pemuda_5805f030c223bd321a8b4568

Pentingnya Pendidikan Islam Kepada Anak


Pendidikan merupakan kunci kesuksesan masa depan seseorang. Penddikan dapat dibagi menjadi pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang ditempuh diberbagai jenjang sekolah. Sedangkan pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh di rumah melalui orang tua, lingkungan sekitar. Banyak orang tua yang mendambakan kesuksesan anaknya dengan memberikan pendidikan formal yang terbaik dengan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah favorit. Orang tua menganggap pendidikan formal sebagai pendidikan yang paling penting menomor duakan pendidikan yang dibangun lewat keluarga dan agama.
Padahal dengan memberikan pendidikan agama kepada anak, itu akan memberikan panduan bagi seseorang dalam menjalani kehidupan. Tanpa agama, seseorang itu tidak akan tau tujuan untuk apa sebenarnya hidup itu. Tanpa agama, seseorang itu tidak punya prinsip yang bisa membawa ia kepada kesuksesan menjadi seorang pribadi yang berkualitas . Tanpa agama, seseorang itu tidak memiliki pondasi yang kuat untuk menjalani hidup yang hakiki.
Dizaman yang hingar bingar akan gemerlap dunia ini, Sulit didapati anak yang paham akan agama. Sebenarnya itu adalah akar dari semua permasalahan. Ketidak tauan anak akan agama, akan mengacaukan segalanya. Pemahaman tentang agama seharusnya ditanamkan sejak dini oleh orang tua kepada anak-anaknya. Karena orang tua adalah pendidik pertama bagi anak , dari orang tua-lah anak mempelajari hal-hal mendasar dalam hidupnya. Orang tua juga harus bisa menyeimbangkan pendidikan formal dengan pendidikan agama bagi anak nya. Tidak hanya disekolahkan di sekolah favorit, namun anak juga harus diarahkan belajar agama di tempat berkualitas. Pendidikan formal yang tidak diimbangi dengan agama yang baik akan menciptakan sosok- sosok yang tidak peduli dengan orang lain, yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
Jadi, pendidikan agama dan pendidikan formal ituharus dijalankan secara seimbang agar keduanya dapat saling melengkapi dalam mencapai kesuksesan. Bukankah kesuksesan itu tidak hanya diharapkan di dunia saja, namun juga diharapkan dapat diperoleh di alam sesudah kehidupan. Maka dari itu marilah kita didik anak-anak kita, adik-adik kita tentang agama sejak dini, namunjuga harus selaras dengan dengan pendidikan formal yang baik.

sumber : https://www.arqom.co.id/2017/02/pentingnya-pendidikan-islam-kepada-anak/

SOSIALISASI GENERASI ANTI PENYALAHGUNAAN NARKOBA





PENERIMAAN PESERTA DIDIK ONLINE TAHUN PELAJARAN 2017/2018

INFORMASI PENDAFTARAN CALON PESERTA DIDIK
SD NEGERI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

1.
PENDAFTARAN  DAN PENGESAHAN

Tanggal
:
11 - 14 Juni 2017

Pukul
:
08.00 – 13.00 WIB.

Tempat
:
Sekolah Pilihan 1 (datang langsung ke sekolah).

Tata Cara
:
Ikuti alur pendaftaran dan verifikasi yang berlaku pada sekolah masing-masing.

Persyaratan
:
1.
Tidak disyaratkan telah mengikuti TK.



2.
Paling rendah berusia 6 (enam) tahun.



3.
Usia kurang dari 6 (enam) tahun, dapat dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog profesional dan mengikuti proses seleksi.

Teknis Pendaftaran
:
1.
Bagi yang mempunyai Kartu Keluarga dalam yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota  Semarang, dapat melakukan pendaftaran secara mandiri melalui portal https://ppd.semarangkota.go.id/sd (panduan silahkan melihat pengumuman)



2.
Pendaftaran dapat dilakukan dengan datang langsung ke sekolah dan mengisi formulir manual dan petugas operator akan memasukka data ke aplikasi pendaftaran secara online.

Dokumen  yang disiapkan
:
1.
Foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar.



2.
Foto copy Kartu Keluarga (KK) dan menunjukkan aslinya.



3.
Foto copy Akta Kelahiran/Tanda Bukti Kelahiran dan menunjukkan aslinya.



4.
Surat Keterangan dari Kepala Sekolah tempat bertugas yang dilampiri dengan SK terakhir guru atau tenaga kependidikan jika orang tuanya sebagai guru atau tenaga kependidikan.



5.
Foto copy KIS atau KIP atau PSKS atau PKH atau KKS/KPS dan menunjukkan aslinya (bagi calon peserta didik miskin).



6.
Materai 6000 sebanyak 1 lembar.











Dokumen yang dihasilkan
:
1.
Cetakan (print outBUKTI PENDAFTARAN yang sudah disahkan oleh panitia pendaftaran sekolah dan SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DATA.






Catatan
:
1.
Pendaftaran dinyatakan sah apabila data telah diverifikasi oleh panitia PPD sekolah yang dibuktikan dengan diterbitkannya BUKTI PENDAFTARAN oleh panitia dan muncul tanggal dan waktu verifikasi di menu REKAP PENDAFTARAN.



2.
Selama masa pendaftaran, calon peserta didik masih dapat melakukan pindah sekolah pilihan 1 dengan cara mencabut berkas dan mendaftar kembali pada sekolah lain yang diminati.
2.
PENCABUTAN BERKAS PENDAFTARAN

Tanggal
:
12 - 15 Juni 2017

Pukul
:
08.00 - 13.00 WIB
(hari terakhir sampai pukul 10.00 WIB).

Tempat
:
Sekolah tempat mendaftar.

Dokumen yang dibawa
:
BUKTI PENDAFTARAN yang disahkan oleh panitia PPD sekolah.

Dokumen yang didapatkan
:
1.
Cetakan (print outBUKTI PENCABUTAN BERKAS yang telah disahkan oleh panitia PPD sekolah.



2.
Foto copy Kartu Keluarga (KK).



3.
Foto copy Akta Kelahiran/Tanda Bukti Kelahiran.



4.
Foto copy KIS atau KIP atau PSKS atau PKH atau KKS/KPS dan menunjukkan aslinya (bagi calon peserta didik miskin).



5.
Surat Keterangan dari Kepala Sekolah tempat bertugas yang dilampiri SK terakhir Guru atau Tenaga Kependidikan jika orang tuanya sebagai Guru atau Tenaga Kependidikan.






Catatan
:
1.
Setelah Berkas Pendaftaran dicabut, maka data pendaftar sudah tidak muncul lagi pada menu  REKAPITULASI PENDAFTARAN dan JURNAL PENDAFTARAN.



2.
Anda dapat mendaftar lagi pada sekolah SD lainnya dengan cara datang ke sekolah tersebut.



3.
Setelah masa pendaftaran selesai sebelum pengumuman hasil seleksi, pencabutan berkas pendaftaran tidak bisa dilakukan lagi dengan alasan apapun.



4.
Pencabutan berkas setelah masa pendaftaran selesai karena mengundurkan diri atau tidak diterima dapat dilakukan setelah hasil seleksi PPD diumumkan pada tanggal dan waktu yang telah ditetapkan secara resmi oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang.
3.
AGENDA PENERIMAAN PESERTA DIDIK TAHUN AJARN 2017/2018


:
1.
Penerimaan dan Verifikasi ke Satuan Pendidikan tanggal 11 - 15 Juni 2017


:
2.
Analsis dan Penyusunan Peringkat tanggal 16 Juni 2017


:
3.
Pengumuman tanggal 17 Juni 2017


:
4.
Pendaftaran Ulang tanggal 19-20 Juni 2017


:
5.
Hari Pertama Masuk Sekolah tanggal 17 Juli 2017



4.
NOMOR TELPON INFORMASI DAN PENGADUAN


:
1.
Muhammad Anwar, S.Pd.SD, M.Pd (Telp. 085727561219)


:
2.
Satriyadi (Telp. 082137043145)


:
3.
Sri Kurniawati, S.Pd. SD (Telp. 08562725487)


:
4.
Lukman Mulyanto, ST (Telp. 081326396749) 





5.
LAIN-LAIN


:
1.
Jika ada informasi yang kurang jelas, bisa melihat web dengan alamat https://ppd.semarangkota.go.id /sd , atau ke bagian informasi atau papan pengumuman








PENGUMPULAN DONASI UNTUK KORBAN BENCANA DI SULAWESI TENGAH

Sebagai wujud pengamalan Pancasila di tingkat sekolah dasar, maka seluruh siswa di SDN Srondol Wetan 01 mengumpulkan donasi un...