Rabu, 07 Juni 2017

VISITASI AWAL AKREDITASI SDN SRONDOL WETAN 01


Pada tanggal 31 Mei 2016, ada 10 orang tim assesor pemula yang berkunjung ke SD Srondol Wetan 01 dalam rangka memeriksa bukti fisik dalam rangka akreditasi SDN Srondol Wetan 01











HARI PANDU DUNIA


Kepanduan dunia berawal dari pemikiran seorang pemuda Inggris yang merangkum atau menulis pengalamannya saat bertugas di Afrika dan India. Pemuda tersebut adalah Lord Baden Powell of Giwell yang nama lengkapnya adalah Robert Stephenson Smyth Baden Powell namun lebih dikenal dengan Baden Powell saja.
            Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London, ayahnya seorang Profesor Geometry di Universitas Oxfort, bernama Domine Baden Powell yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Baden Powell bergabung dengan pasukan Hussars ke 13 di India pada tahun 1876, kemudian dari tahun 1888 – 1895  Baden Powell sukses bertugas di India, Afganistan, Zulu, dan Ashanti. Semasa perang Boer Baden powell bertugas sebagai staff dari pasukan Kerajaan Inggris  (1896 – 1897), menjadi kolonel pasukan berkuda di Afrika Selatan (Pengalaman terkepung oleh bangsa Boer di Kota Mafeking, Afsel selama 127 hari kekurangan makanan), kemudian mengalahkan bangsa Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik raja Dinizulu.
           
Pengalamannya tersebut ia tulis menjadi sebuah buku dengan judul “ AIDS TO SCOUTING “ yang sebenarnya untuk memberi petunjuk kepada tentara Inggris agar dapat melakukan tugas penyelidik dengan baik. Buku  tersebut memuat cara menjelajahi hutan, diperlukan kecakapan tertentu, baik diperoleh dari alam ataupun tokoh masyarakat yang dilalui, seperti mengenali jejak perjalanan yang baru dilewati untuk keluar dari rimbunnya hutan, mengenali buah-buahan yang dapat dimakan, air yang boleh diminum, mengetahui arah mata angin tanpa melihat arah matahari karena rimbunnya hutan dan sebagainya.
            Untuk menguji kebenaran isi buku itu, 21 orang pemuda yang menamakan kelompok Boys Brigade mengundang Baden Powell bersama-sama membuktikannya mengadakan perkemahan di Pulau Brownsea (Brownsea Island) pada tanggal 25 Juli 1907  selama 8 hari peserta perkemahan melakukan pengembaraan  menerapkan isi buku Aids for Scouting  bersama Baden Powell. Pengalaman dalam perkemahan  tersebut dicatat setiap hari, pada akhir perkemahan catatan tersebut dikumpulkan menjadi satu oleh Baden Powell dijadikanlah sebuah buku denan judul “ SCOUTING FOR BOYS “ yang diterbitkan than 1908. Kelompok anak muda yang melakukan perkemahan di Brownsea tersebut mengubah nama kelompoknya dari Boys Brigade menjadi BOY SCOUT  dan menjadikan Scouting For Boys sebagai buku  panduannya. Kemudian ajaran Baden Powell ini berkembang dan berdirilah organisasi kepanduan-kepanduan (yang semua hanya untuk anak laki-laki berusia penggalang) yang disebut Boys Scout. Kemudian  disusul berdirinya organisasi kepanduan putri yang diberi nama GIRL GUIDES, atas bantuan Agnes adik perempuan Baden Powell dan diteruskan oleh Ny. Baden Powell dengan buku panduan HANDBOOK GIRL GUIDESS (dikerjakan sama-sama dengan Agnes Baden Powell tahun 1912), GIRL GUIDES (1918).
            Baden Powell kembali ke Inggris tahun 1908 menjadi Letnan Jendral dianugrahi Ksatria tahun 1909, Pada tahun 1910 Baden Powell minta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letjend. Ia menikah dengan Olave st.Clair Soames pada tahun 1912 dan dianugrahi tiga orang  anak (Peter, Heather, Betty)
            Pada tahun 1912 berdiri pandu usia siaga yang disebut CUB (anak srigala) dengan buku Jungle Book berisi cerita tentang Mongli anak didikan rimba (anak yang dipelihara oleh Srigala) karangan Rudyard Kliping sebagai cerita pembungkus kegiatan Cub ini. Kemudian tahun1918 Baden powell membentuk Rover Scout (Pramuka usia Penengak) untuk menampung mereka yang sudah lewat usia 17 tahun tetapi masih sering giat di bidang kepanduan, dengan buku panduan ROVERING TO SUCCES (Mengembara Menuju Kebahagiaan) yang telah diterbitkan tahun 1912.
            Pada tahun 1920 para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore Dunia yang pertama. Ketika hari terakhir kegiatan jambore tanggal 6 Agustus 1920 Baden Powell diangkat sebagai Chief Scout of The World atau Bapak Pandu Sedunia. Sejak Tahun 1920 itu dibentuklah Dewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya berada di London Inggris.
            Pada tahun 1929 Baden Powell mendapat gelar kehormatan ” Lord ” hingga namanya menjadi Lord Baden Powell of Gilwell dengan julukan Baron, gelar tersebut diberikan oleh Raja George V. Setelah berkeliling dunia termasuk berkunjung ke Batavia (Sekarang : Jakarta, Indonesia) tanggal 3 Desember 1934, sepulang meninjau Jambore di Australia. Baden Powell  beserta istrinya menghabiskan waktu tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935-1938). Kemudian ia kembali ke Afrika tanah yang amat dicintainya, masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau wafat tanggal 8 Januari 1941 dan diantar diatas kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan terakhir.
            Pada ahun 1958 Biro Kepanduan Sedunia (Putra) dipindahkan dari London ke Ottawa, Kanada. Pada tanggal 1 Mei 1968 dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss (baca: Jenewa Swiss). Biro Kepanduan Dunia (Putra) hanya mempunyai 40 orang staf yangada di Geneva dan 5 kantor kawasan yakni : Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria.
            Biro Kepanduan Dunia (Putri) sampai dengan sekarang tetap berada di London dan mempunyai 5 kawasan yakni : Eropa. Asia Pasifik, Arab, Afrika, Amerika Latin.


 KEGIATAN BERSIH-BERSIH LINGKUNGAN







Indonesia Emas 2045


Pemuda! Nama yang begitu gagah didengar, begitu kharismatik dibayangan. Pemuda, sebuah definisi yang begitu indah bila dijelaskan. Ir. Soekarno pernah berkata “beri aku sepuluh orang pemuda maka akan ku guncang dunia!”. Jadi jika kita mendeskripsikan apa itu pemuda dari pernyataan Soekarno, maka pemuda adalah tangan tangan yang akan mengguncang dunia. Adalah generasi yang akan membangun peradaban melalui semangat dan juangnya, melalui prestasi dan ide cemerlangnya. Betapa hebatnya manusia atas nama pemuda. Ada yang tahu dengan Benjamin Franklin, George Washington, John Adams, Thomas Jefferson, John Jay, James Madison dan Alexander Hamilton? Tentu tahu! Mereka semua adalah pemuda. Negara adidaya dibangun oleh mereka. Revolusi kemerdekaan Amerika lahir dari tangan-tangan pemuda. Gerakan perlawanan dan upaya membangun bangsa dan negara pada paruh kedua abad 18 itu telah mempengaruhi gerakan serupa di Eropa. Di paruh abad ke 20 kita menyaksikan John Fitzgerald Kennedy menjadi pemimpin muda di Era 1960an, menjadi harapan Amerika dan warga dunia yang dicekam oleh ketakutan Perang Dingin. Perjalanan sejarah, kita kenal Muhammad Al Fatih, seorang pemuda yang masih terbilang muda berhasil memperbesar pengaruh Turki Utsmaniah di abad ke-15. Ia baru berusia 21 tahun ketika bersama pasukannya tiba di Konstantinopel yang kini dikenal dengan nama Istanbul. Sebagai raja yang memimpin pasukan perang, Fatih sangat cerdas dalam mengatur strategi. Setelah menguasai Konstantinopel, ia tidak merusak simbol-simbol agama Nasrani, sebaliknya ia menjaga bangunan-bangunan itu dan memberikan kebebasan kepada kaum Nasrani dan umat agama lain untuk tetap memeluk dan menjalankan ibadah agama mereka. Pada Era kemerdekaan Indonesia, Ir Soekarno atau yang akbar disapa Bung Karno lahir sebagai penggerak, sebagai proklamator dan pelopor lahirnya bangsa Indonesia.  Kemampuan pidatonya di khalayak umum mulai ia perlihatkan ketika menyampaikan pembelaannya yang berjudul “Indonesia Menggugat” di depan Pengadilan Pemerintah Hindia Belanda di Bandung pada akhir Desember 1931. Keahlian Bung Karno dipertegas ketika ia berpidato tanpa teks yang menyampaikan pemikirannya tentang dasar-dasar negara merdeka Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945, momen tersebut kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Pertanyaannya adalah, Apakah masih ada pemuda seperti mereka? Dimana? Ada di dalam diri masing-masing! Hidup adalah pilihan, menjadi pemenang atau menjadi pecundang. Akan tetap terpuruk atau tergerak dan mencoba bergerak. Bangsa Indonesia khususnya rakyat Indonesia saat ini tahun 2016 sedang mengalami situasi keterperukan dalam pedoman hidup. Bung Karno mengatakan "Suatu bangsa apabila kehilangan jati dirinya, maka bangsa tersebut tidak akan mampu bertahan hidup, bahkan akan punah". Rakyat Indonesia mulai buta akan namanya persatuan Indonesia. Korupsi semakin menjalar bahkan dari pusat pemerintahan hingga ke badan pemerintahan terkecil.  



Bangsa Indonesia semakin dipenuhi dengan masyarakat-masyarakat yang hanya ingin mementingkan kepentingan dan tujuan kelompoknya. Illegal Logging, pembakaran hutan untuk pengalihan fungsi lahan, bahkan mereka tak sungkan untuk mencuri hasil-hasil dari pertanian masyarakat kecil yang ada. Pemuda sibuk dengan dunianya, apatis, tawuran, Napza, kebebasan menjadi tidak terarahkan atas nama hak asasi manusia dan karya seni. Menyeramkan! Jika kita kembali melihat ke masa lalu, betapa jayanya Indonesia. Rakyat Indonesia di melenium pertama, leluhur kita berhasil membangun sebuah Candi, yang sekarang menjadi Candi terbesar dan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban di dunia yaitu, Candi Borobudur. Di melenium kedua rakyat Indonesia, dibawah naungan Kerajaan Majapahit berhasil menguasai dan menjadi pelaku penting  dunia. Semua itu mulai luntur ketika Bangsa Belanda mulai datang. Mereka menjadi tuan ditanah Nusantara. Seluruh rakyat Indonesia harus menurut apa yang mereka inginkan. Diikuti oleh masuknya Jepang yang menjajah negara kita dengan kebijakan yang tidak manusiawi. Masuk ke akhir masa-masa penjajahan di Indonesia. Para penjajah mulai mendapatkan perlawanan dari segala penjuru Indonesia. Hingga mulai muncul tokoh-tokoh pemikir dan penggerak massa. Seperti Oemar Said Tjokroaminoto, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Tan Malaka, Sutan Syahrir, Kiai Hasyim Ashari, Moh Yamin, Prof. Soepomo, Ki Hajar Dewantara, dll. Rakyat Indonesia mulai bergerak dan para pemikir mulai mencanangkan sebuah dasar negara Indonesia. Kemerdekaan pun didapatkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia yang lahir, lalu berkembang dan berjaya yang sempat terpuruk lalu bangkit kembali melalui kemerdekaan, semua itu tidak terlepas dari peran pemuda. Akankah Indonesia kembali berjaya? Jawabannya adalah “tergantung peran pemudanya” Di dalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang disusun oleh Menko Perekonomian, dicanangkan bahwa pada 2025 Indonesia menjadi negara mandiri, maju, adil, dan makmur berpendapatan per kapita sekitar 15.000 dollar AS. Saat itu, Indonesia diharapkan menjadi kekuatan ekonomi 12 besar dunia. Lebih jauh, pada 2045 Indonesia diproyeksikan menjadi satu dari tujuh kekuatan ekonomi di dunia dengan pendapatan per kapita 47.000 dollar AS.  Selain itu, di dalam kurun 2015-2045 piramida penduduk Indonesia akan sangat ideal dengan penduduk mayoritas berusia 15-45 tahun, usia produktif. Indonesia saat itu akan menikmati apa yang disebut jendela demografi. Masalahnya, seperti apa kualitas mereka, penduduk usia produktif itu, kelak? Lagi-lagi peran pemuda dipertanyakan. Jika kunci dari bagaimana menjadi Indonesia emas 2045 ada pada bagaimana peran pemuda, maka pemuda tersebut tentu bukanlah pemuda yang biasa saja, tapi pemuda tersebut adalah pemuda yang hebat seperti tertera di atas. Pemuda yang hebat tidak lahir begitu saja, tentunya butuh bimbingan, butuh dorongan, butuh pembelajaran dan butuh proses. Salah satunya proses dalam bidang pendidikan sebagai pondasi utama. Karena seorang pemuda yang hebat adalah pemuda dengan wawasan yang luas, yang cerdas dan inovatif, yang mampu membuat karya nyata serta mandiri. Menurut Saleh Mukadar, cara melahirkan pemuda yang hebat tersebut adalah yang pertama, saatnya para pemuda diberi kesempatan serta dibina untuk mampu bertanggung jawab atas berbagai persoalan kebangsaan yang ada. Kedua, para generasi tua secara terus menerus memberikan pembinaan terkait dengan visi kebangsaan yang menjadi cita-cita para pendiri bangsa. Terakhir, pentingnya menanamkan rasa optimis dan keyakinan terhadap para pemuda tersebut. SMP Islam Cendekia Cianjur solusinya. Sekolah dengan visinya yaitu unggul dan terdepan dalam menghasilkan cendekiawan muslim yang religius, produktif dan kreatif, visi tersebut terintergrasi dengan bagaimana melahirkan pemuda yang hebat. Generasi penggagas Indonesia emas 2045. Sekolah yang mendidik, membina dan memberikan kesempatan kepada para peserta didik atau pemuda dibina untuk mampu bertanggung jawab atas berbagai persoalan, dengan pendidik yang profesionalitas dalam mendidik, dan secara terus menerus memberikan pembinaan terkait dengan visi, dan senantiasa menanamkan rasa optimis dan keyakinan untuk menjadi pemuda dan generasi emas tersebut. 


Salam Generasi Emas! Oleh : Siti Maya Rahmayanti, S.Pd

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cendekiacianjur/menuju-indonesia-emas-tahun-2045-bagaimana-peran-pemuda_5805f030c223bd321a8b4568

Pentingnya Pendidikan Islam Kepada Anak


Pendidikan merupakan kunci kesuksesan masa depan seseorang. Penddikan dapat dibagi menjadi pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang ditempuh diberbagai jenjang sekolah. Sedangkan pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh di rumah melalui orang tua, lingkungan sekitar. Banyak orang tua yang mendambakan kesuksesan anaknya dengan memberikan pendidikan formal yang terbaik dengan menyekolahkan anak-anaknya di sekolah favorit. Orang tua menganggap pendidikan formal sebagai pendidikan yang paling penting menomor duakan pendidikan yang dibangun lewat keluarga dan agama.
Padahal dengan memberikan pendidikan agama kepada anak, itu akan memberikan panduan bagi seseorang dalam menjalani kehidupan. Tanpa agama, seseorang itu tidak akan tau tujuan untuk apa sebenarnya hidup itu. Tanpa agama, seseorang itu tidak punya prinsip yang bisa membawa ia kepada kesuksesan menjadi seorang pribadi yang berkualitas . Tanpa agama, seseorang itu tidak memiliki pondasi yang kuat untuk menjalani hidup yang hakiki.
Dizaman yang hingar bingar akan gemerlap dunia ini, Sulit didapati anak yang paham akan agama. Sebenarnya itu adalah akar dari semua permasalahan. Ketidak tauan anak akan agama, akan mengacaukan segalanya. Pemahaman tentang agama seharusnya ditanamkan sejak dini oleh orang tua kepada anak-anaknya. Karena orang tua adalah pendidik pertama bagi anak , dari orang tua-lah anak mempelajari hal-hal mendasar dalam hidupnya. Orang tua juga harus bisa menyeimbangkan pendidikan formal dengan pendidikan agama bagi anak nya. Tidak hanya disekolahkan di sekolah favorit, namun anak juga harus diarahkan belajar agama di tempat berkualitas. Pendidikan formal yang tidak diimbangi dengan agama yang baik akan menciptakan sosok- sosok yang tidak peduli dengan orang lain, yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
Jadi, pendidikan agama dan pendidikan formal ituharus dijalankan secara seimbang agar keduanya dapat saling melengkapi dalam mencapai kesuksesan. Bukankah kesuksesan itu tidak hanya diharapkan di dunia saja, namun juga diharapkan dapat diperoleh di alam sesudah kehidupan. Maka dari itu marilah kita didik anak-anak kita, adik-adik kita tentang agama sejak dini, namunjuga harus selaras dengan dengan pendidikan formal yang baik.

sumber : https://www.arqom.co.id/2017/02/pentingnya-pendidikan-islam-kepada-anak/

SOSIALISASI GENERASI ANTI PENYALAHGUNAAN NARKOBA





PENERIMAAN PESERTA DIDIK ONLINE TAHUN PELAJARAN 2017/2018

INFORMASI PENDAFTARAN CALON PESERTA DIDIK
SD NEGERI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

1.
PENDAFTARAN  DAN PENGESAHAN

Tanggal
:
11 - 14 Juni 2017

Pukul
:
08.00 – 13.00 WIB.

Tempat
:
Sekolah Pilihan 1 (datang langsung ke sekolah).

Tata Cara
:
Ikuti alur pendaftaran dan verifikasi yang berlaku pada sekolah masing-masing.

Persyaratan
:
1.
Tidak disyaratkan telah mengikuti TK.



2.
Paling rendah berusia 6 (enam) tahun.



3.
Usia kurang dari 6 (enam) tahun, dapat dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog profesional dan mengikuti proses seleksi.

Teknis Pendaftaran
:
1.
Bagi yang mempunyai Kartu Keluarga dalam yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota  Semarang, dapat melakukan pendaftaran secara mandiri melalui portal https://ppd.semarangkota.go.id/sd (panduan silahkan melihat pengumuman)



2.
Pendaftaran dapat dilakukan dengan datang langsung ke sekolah dan mengisi formulir manual dan petugas operator akan memasukka data ke aplikasi pendaftaran secara online.

Dokumen  yang disiapkan
:
1.
Foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar.



2.
Foto copy Kartu Keluarga (KK) dan menunjukkan aslinya.



3.
Foto copy Akta Kelahiran/Tanda Bukti Kelahiran dan menunjukkan aslinya.



4.
Surat Keterangan dari Kepala Sekolah tempat bertugas yang dilampiri dengan SK terakhir guru atau tenaga kependidikan jika orang tuanya sebagai guru atau tenaga kependidikan.



5.
Foto copy KIS atau KIP atau PSKS atau PKH atau KKS/KPS dan menunjukkan aslinya (bagi calon peserta didik miskin).



6.
Materai 6000 sebanyak 1 lembar.











Dokumen yang dihasilkan
:
1.
Cetakan (print outBUKTI PENDAFTARAN yang sudah disahkan oleh panitia pendaftaran sekolah dan SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DATA.






Catatan
:
1.
Pendaftaran dinyatakan sah apabila data telah diverifikasi oleh panitia PPD sekolah yang dibuktikan dengan diterbitkannya BUKTI PENDAFTARAN oleh panitia dan muncul tanggal dan waktu verifikasi di menu REKAP PENDAFTARAN.



2.
Selama masa pendaftaran, calon peserta didik masih dapat melakukan pindah sekolah pilihan 1 dengan cara mencabut berkas dan mendaftar kembali pada sekolah lain yang diminati.
2.
PENCABUTAN BERKAS PENDAFTARAN

Tanggal
:
12 - 15 Juni 2017

Pukul
:
08.00 - 13.00 WIB
(hari terakhir sampai pukul 10.00 WIB).

Tempat
:
Sekolah tempat mendaftar.

Dokumen yang dibawa
:
BUKTI PENDAFTARAN yang disahkan oleh panitia PPD sekolah.

Dokumen yang didapatkan
:
1.
Cetakan (print outBUKTI PENCABUTAN BERKAS yang telah disahkan oleh panitia PPD sekolah.



2.
Foto copy Kartu Keluarga (KK).



3.
Foto copy Akta Kelahiran/Tanda Bukti Kelahiran.



4.
Foto copy KIS atau KIP atau PSKS atau PKH atau KKS/KPS dan menunjukkan aslinya (bagi calon peserta didik miskin).



5.
Surat Keterangan dari Kepala Sekolah tempat bertugas yang dilampiri SK terakhir Guru atau Tenaga Kependidikan jika orang tuanya sebagai Guru atau Tenaga Kependidikan.






Catatan
:
1.
Setelah Berkas Pendaftaran dicabut, maka data pendaftar sudah tidak muncul lagi pada menu  REKAPITULASI PENDAFTARAN dan JURNAL PENDAFTARAN.



2.
Anda dapat mendaftar lagi pada sekolah SD lainnya dengan cara datang ke sekolah tersebut.



3.
Setelah masa pendaftaran selesai sebelum pengumuman hasil seleksi, pencabutan berkas pendaftaran tidak bisa dilakukan lagi dengan alasan apapun.



4.
Pencabutan berkas setelah masa pendaftaran selesai karena mengundurkan diri atau tidak diterima dapat dilakukan setelah hasil seleksi PPD diumumkan pada tanggal dan waktu yang telah ditetapkan secara resmi oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang.
3.
AGENDA PENERIMAAN PESERTA DIDIK TAHUN AJARN 2017/2018


:
1.
Penerimaan dan Verifikasi ke Satuan Pendidikan tanggal 11 - 15 Juni 2017


:
2.
Analsis dan Penyusunan Peringkat tanggal 16 Juni 2017


:
3.
Pengumuman tanggal 17 Juni 2017


:
4.
Pendaftaran Ulang tanggal 19-20 Juni 2017


:
5.
Hari Pertama Masuk Sekolah tanggal 17 Juli 2017



4.
NOMOR TELPON INFORMASI DAN PENGADUAN


:
1.
Muhammad Anwar, S.Pd.SD, M.Pd (Telp. 085727561219)


:
2.
Satriyadi (Telp. 082137043145)


:
3.
Sri Kurniawati, S.Pd. SD (Telp. 08562725487)


:
4.
Lukman Mulyanto, ST (Telp. 081326396749) 





5.
LAIN-LAIN


:
1.
Jika ada informasi yang kurang jelas, bisa melihat web dengan alamat https://ppd.semarangkota.go.id /sd , atau ke bagian informasi atau papan pengumuman








PENGUMPULAN DONASI UNTUK KORBAN BENCANA DI SULAWESI TENGAH

Sebagai wujud pengamalan Pancasila di tingkat sekolah dasar, maka seluruh siswa di SDN Srondol Wetan 01 mengumpulkan donasi un...